Pejagoan, news.universitasputrabangsa.ac.id – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Putra Bangsa (UPB) sukses menyelenggarakan Pemungutan Suara Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), pada hari Kamis (10/12/2023). Pemungutan ini bertempat di depan ruang G2A dan G2B UPB. Kegiatan dilakukan dalam rangka untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UPB periode 2023/2024.
Di hari ini, civitas akademik UPB diberi kesempatan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden BEM UPB Periode 2023/2024 pilihan mereka. Tak hanya ada di kampus pusat, KPUM juga menyediakan TPS bagi civitas akademik di kampus 2. Setelah penutupan TPS, panitia melakukan penyegelan kotak suara dengan disaksikan perwakilan hima kampus dua dan kembali ke kampus pusat untuk perhitungan suara.
Rafif Aziz Sadewa selaku ketua panitia KPUM UPB mengungkapkan bahwa tantangan dari pemilu presiden dan wakil presiden BEM tahun ini ada di pemilih.
“Tantangan terbesar sebagai panitia penyelenggara untuk tahun ini adalah bagaimana cara meyakinkan dan mengajak seluruh mahasiswa khususnya untuk memilih dan memakai hak suaranya dan berpartisipasi dalam acara KPUM. Karena presentase pemilih nya hanya diangka 59% saja. Tetapi, ini baru langkah awal dan secara presentase ada kenaikan dibanding tahun sebelumnya”. Ucap Rafif Aziz Sadewa selaku ketua panitia KPUM UPB.
Kegiatan dilanjutkan dengan perhitungan suara di malam harinya di Aula Universitas Putra Bangsa. Selain perhitungan daring, KPUM juga menyiarkan secara langsung perhitungan suara kali ini. Hal tersebut bertujuan untuk mengajak mahasiswa lain yang belum bisa menghadiri acara perhitungan suara secara langsung, agar dapat ikut serta menyaksikan kegiatan perhitungan suara secara online.
Kegiatan perhitungan suara ini hadiri oleh ketiga PASLON Presiden dan Wakil Presiden BEM Periode 2023/2024, BEM UPB Kabinet Raksa Ardibrata Periode 2022/2023, saksi mata dari setiap PASLON, dan mahasiswa UPB.
Sebanyak 998 suara diperoleh dengan pemilih yang merupakan civitas akademik UPB, baik kampus pusat maupun kampus 2. Dari pemilu ini diperoleh hasil, dimana PASLON 1 memperoleh 117 suara, PASLON 2 memperoleh 219 suara, dan PASLON 3 memperoleh 515 suara, dan sebanyak 77 suara tidak sah.
Dari hasil perhitungan tersebut, PASLON nomor urut 3, Arso Muklish dan Salma Aida resmi ditetapkan sebagai kandidat terpilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UPB dengan perolehan suara tertinggi yaitu 515 suara.
Rafif juga berharap semoga KPUM UPB dapat menjadi wadah sebagai lembaga yang independen, berintegritas, dan jujur. Selain itu, harapan untuk pemungutan suara pada pemilu raya ini dapat menjadi sarana kedaulatan mahasiswa yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan perhitungan suara ini menjadi tempat belajar demokrasi teman-teman mahasiswa dan memberi gambaran demokrasi yang jujur dan adil.” Harap Rafif Aziz Sadewa selaku ketua panitia KPUM.
Adapun kandidat terpilih Presiden Mahasiswa Periode 2023/2024, Arso Muklish kedepannya berharap agar BEM UPB semakin baik dan visi misi yang diusungnya bersama Salma Aida dapat terlaksana.
“Harapan saya untuk BEM Periode 2023/2024, semoga bisa semakin baik dan dapat terwujud BEM sebagai manifestasi kelembagaan mahasiswa yang adaptif, interaktif, dan konstruktif terhadap pengembangan minat bakat mahasiswa dengan iklim profesional dan solidaritas.” Ujar Arso.