Kebumen – Universitas Putra Bangsa gelar pelepasan dan doa bersama dalam acara Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Tengah (POMPROV JATENG) Tahun 2022, pada Rabu (31/08/2022). Bertempat di Aula Baru Universitas Putra Bangsa, dan dihadiri kurang lebih 50 orang yang terdiri dari 45 atlet dan 5 dosen Universitas Putra Bangsa. Acara ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB – selesai.
Pelepasan atlet ini telah resmi dilepas secara simbolis yaitu dengan memakaikan jaket secara langsung kepada dua perwakilan atlet yaitu saudara April dan Betti oleh Rektor Universitas Putra Bangsa Dr. Gunarso Wiwoho, S.E., M.M. sebagai wujud telah siap untuk berlatih di POMPROV mendatang. Dihadiri juga Wakil Rektor III Dr. Sigit Wibawanto, S.E., M.M., dan Pembina UKM Olahraga Universitas Putra Bangsa Eko Wardoyo, S.E., M.M., serta Dani Rizana S.Pd., M.Pd., M.M.
Fajar Robi Mahat Manto selaku Menteri UKM Olahraga menjelaskan bahwa pelepasan kontingen POMPROV Jateng ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan POMPROV antar kampus, dalam artian dilepas untuk siap bertanding dan juga sudah dilaksanakan doa bersama dengan tujuan agar dimudahkan dan diberikan hasil yang terbaik. POMPROV Jateng sendiri dilaksanakan dari tanggal 1 – 9 September 2022, dimana Universitas Putra Bangsa mengikuti 4 cabang olahraga yang akan diikuti terdiri dari Cabor Futsal Putra & Putri, Voli Putra, Silat, dan Taekwondo. Masing- masing dari cabang olahraga ini tersebar di 3 kota yaitu di Semarang, Surakarta, dan Purwokerto yang menjadi venue berlangsungnya pertandingan.
“Harapannya semoga setelah pelepasan ini yaitu ditujukan khususnya kepada atlet Universitas Putra Bangsa untuk ditambah lagi semangatnya, motivasinya, dan tidak kalah penting yaitu kesehatan serta mentalnya. Semoga POMPROV Jateng besok diberi kelancaran, kemudahan, dan tentunya diberi hasil yang maksimal, serta diberi bonus kemenangan” Tutur Fajar Robi Mahat Manto Selaku Menteri UKM Olahraga UPB.
Rektor Universitas Putra Bangsa, Dr. Gunarso Wiwoho, S.E., M.M. juga berpesan bahwa juara itu penting, akan tetapi lebih penting mendapatkan kejuaraan dengan tetap menjunjung tinggi fair play dan sportifitas. Juara ketika tidak melalui proses yang sportif dan fair play maka tidak lagi memiliki makna.