Kebumen, 10 April 2021 di Aula Ronggowarsito Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa melakasanakan penyambutan Universitas Putra Bangsa dan Peresmian Festival Lomba Putra Bangsa atau yang dikenal dengan FLPB. Melalui ketua panitia Penyambutan Univesitas Putra Bangsa Mba Dian Sekar Pratiwi memaparkan bahwa dalam penyambutan UPB dimulai dengan opening yaitu, penyambutan-penyambutan dari Ketua Yayasan STIE Putra Bangsa dan juga dari Ketua STIE Putrra Bangsa serta ucapan selamat dan sukses dari Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi yang ada di Kebumen dan Ketua Badan Mahasiswa Keluarga Kebumen (BMKK) atas pencapaian STIE Putra Bangsa yang telah berubah bentuk menjadi Universitas Putra Bangsa. Tentu banyak persiapan yang dilakukan oleh panitia mulai dari koordinasi dengan pihak internal kampus dengan yayasan dan juga koordinasi dengan panitia bagaimana melaksanakan tugas seperti aya yang memang seharusnya menjadi tanggunggjawabnya. “Kita mempersiapkan banyak sekali, baik itu koordinasi dengan pihak internal kampus dengan yayasan dan juga korodinasi panitia bagaimana melaksanakan tugas seperti apa yang memang sudah menjadi tanggungjawabnya “. terangnya Dalam acara penyambutan Universitas Putra Bangsa dilakukan secara offline namun juga secara live streaming di Channel Youtube BEM STIE Putra Bangsa. Dan dimeriahkan oleh Mahasiswa-Mahasiswa STIE Putra Bangsa yaitu dari UKM Tari dengan menampilkan tarian modern yang dipadukan dengan tari tradisonal Indonesia. UKM Paduan Suara, Gita Swara juga mempersembahkan dan menyanyikan lagu Mars Universitas Putra Bangsa dan lagu Tanpa Batas Waktu dengan special performance oleh Bapak Hendrawan Prasetyo. Serta dari Mahasiswi STIE Putra Bangsa yang bernyanyi secara solo. Ketua STIE Putra Bangsa Bapak Dr. Gunarso Wiwoho, S.E., M.M. membuka peresmian Festival Lomba Putra Bangsa (FLPB). Dan setelah itu dilanjutkan dengan Leacturer and Singging Competion (LSSC) yang dikuti sekitar 53 Dosen dan Staff STIE Putra Bangsa dengan tema lagu tradisonal jawa. “Untuk lagu memang dari panitia sudah buat tema seperti lagu jawa jadi, nanti bebas untuk dosen memilih apa (lagu) tetapi tetap lagu jawa tradisional”. sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *